dmii.or.id – 38 SESAR AKTIF DI PULAU JAWA, KETAHUI POTENSINYA! | Indonesia sering dijuluki sebagai Ring of Fire, daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
Melihat dari asalnya gempa bumi yang terjadi di Indonesia juga disebabkan oleh Sesar Aktif yang tersebar di seluruh wilayah. Sesar aktif sendiri adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan. Sesar adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan. Dua sisi dari sebuah sesar disebut footwall (dinding dasar) dan hanging wall (dinding menggantung). Sisi yang bergerak adalah hanging wall.
Salah satu wilayah yang memiliki Sesar aktif dan berpotensi menimbulkan gempa adalah Pulau Jawa. Seperti pada Kasus Gempa di Sulawesi Barat Mamuju dan Majene diakibatkan oleh sesar Majene pada jarak 4 kilometer arah Barat Laut Majene dengan keadalaman 10 Kilometer. Gempa yang serupa berpontesi terjadi di wilayah pulau Jawa. Mengetahui posisi dan potensi dari Sesar yang terdapat di Pulau Jawa sangatlah penting untuk kesiapsiagaan kita bersama agar dapat menurunkan resiko korban dan kerusakan yang terjadi apabila timbulnya gempa bumi akibat sesar aktif tersebut.
Adapun 38 Sesar Aktif yang tersebuh di seluruh Pulau Jawa Adalah sebagai berikut:
Cimandiri, Magnitudo : 7.2, Pergesaran : 4 mm/yr
Rajamandala, Magnitudo : 7, Pergeseran :0.1 mm/yr
Ujung Kulon, Magnitudo : 7.7, Pergeseran : 10 mm/yr
Cimandiri, Magnitudo : 6.7, Pergeseran :2 mm/yr
Nyalindung Cibeber, Magnitudo : 6.9, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Subang, Magnitudo : 6.9, Pergesaran : 0.5 mm/yr
Lembang, Magnitudo : 7, Pergeseran : 4.5 mm/yr
Lembang, Magnitudo : 6.5, pergeseran :1.5 mm/yr
Tampomas, Magnitudo : 5.6, Pergesaran :0.5 mm/yr
Ciremai, Magnitudo : 6.6, Pergeseran :0.5 mm/yr
Cirebon, Magnitudo : 6.5, Pergesran : 0.5 mm/yr
Pemalang, Magnitudo : 6.3, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Tegal, Magnitudo : 6.5, Pergesaran : 0.5 mm/yr
Cirebon, Magnitudo : 6.6, Pergesaran : 0.5 mm/yr
Pekalongan, Magnitudo : 6.6, Pergeseran :0.5 mm/yr
Weleri, Magnitudo : 6.6, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Ungaran, Magnitudo : 6, Pergeseran : 0.1 mm/yr
Ajibarang, Magnitudo : 6.6, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Brebes, Magnitudo : 6.7, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Cirebon, Magnitudo : 6.6, pergesaran :0.5 mm/yr
Muria, Magnitudo : 6.2, Pergeseran : 0.1 mm/yr
Demak, Magnitudo: 6.5, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Semarang, Magnitudo : 6.9, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Merapi-Merbabu, Magnitudo : 6.8, Pergeseran : 1 mm/yr
Opak, Magnitudo : 7.2, Pergeseran : 2.4 mm/yr
Yogya/Opak, Magnitudo : 6.8, Pergeseran : 2.4 mm/yr
Purwodadi, Magnitudo : 7, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Rawa Pening, Magnitudo : 6.6, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Pati, Magnitudo : 6.5, Pergeseran : 0.1 mm/yr
Pati, Magnitudo : 6.8, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Lasem, Magnitudo : 6.5, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Blambangan, Magnitudo : 6.9, Pergeseran : 0.1 mm/yr
Surabaya, Magnitudo : 6.8, Pergeseran : 0.1 mm/yr
Pasuruan, Magnitudo : 6.5, Pergeseran : 0.2 mm/yr
Waru, Magnitudo : 7.2, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Cepu, Magnitudo : 7.5, Pergeseran : 0.5 mm/yr
Wonorejo, Magnitudo : 5.7, Pergeseran : 0.3 mm/yr
Probolinggo, Magnitudo : 6.5, Pergeseran : 0.2 mm/yr